Tingkatkan Kompetensi Digital, 48 Guru SMA se-Kabupaten Kupang Ikuti Bimtek Platform Rumah Pendidikan

Randy Ikas
14 Juli 2025 848 x Berita
KUPANG – Dinas Pendidikan dan Kebudayaan (Disdikbud) Provinsi Nusa Tenggara Timur menyelenggarakan Bimbingan Teknis (Bimtek) Pemanfaatan Platform Rumah Pendidikan bagi 48 guru Sekolah Menengah Atas (SMA) dari seluruh Kabupaten Kupang. Kegiatan ini berlangsung mulai Senin, 14 Juli 2025 hingga 16 Juli 2025 di Hotel On The Rock, Kupang.
Kegiatan yang dilaksanakan oleh UPTD Tekkomdik ini bertujuan untuk meningkatkan kompetensi para pendidik dalam mengimplementasikan teknologi digital pada proses belajar mengajar. Selama tiga hari, para peserta akan mendapatkan pelatihan intensif dari tiga orang instruktur tingkat provinsi mengenai cara memanfaatkan "Platform Rumah Pendidikan" secara optimal.
Materi pelatihan mencakup pembuatan bahan ajar digital, pengelolaan kelas berbasis virtual, serta metode evaluasi pembelajaran secara daring.
Menurut panitia penyelenggara, program ini dirancang tidak hanya untuk meningkatkan kemampuan individu, tetapi juga untuk mencetak agen perubahan. "Peserta yang mengikuti kegiatan ini diharapkan dapat menjadi agen belajar yang akan menyebarkan pengetahuan dan keterampilannya kepada rekan guru lain serta siswa di satuan pendidikan masing-masing," jelasnya pada Senin (14/7).
Salah satu peserta, Randy Ikas, S.Pd.,Gr, yang adalah guru dari SMA Negeri 2 Amfoang Timur, menyatakan bahwa pelatihan ini sangat relevan. "Pemanfaatan teknologi melalui platform ini akan sangat membantu kami yang bertugas di daerah untuk memberikan akses dan kualitas pendidikan yang lebih baik dan setara bagi para siswa," ujarnya.
Sebagai informasi, Platform Rumah Pendidikan adalah sebuah super-app atau platform digital terintegrasi yang baru saja diluncurkan oleh Kementerian Pendidikan Dasar dan Menengah (Kemendikdasmen) pada awal tahun 2025.
Platform ini merupakan sebuah terobosan besar untuk menyederhanakan ekosistem digital pendidikan di Indonesia.
Secara sederhana, Platform Rumah Pendidikan adalah satu portal untuk semua kebutuhan pendidikan. Jika sebelumnya para guru, siswa, dan kepala sekolah harus menggunakan banyak aplikasi berbeda (seperti Platform Merdeka Mengajar/PMM, Rapor Pendidikan, ARKAS, Rumah Belajar, dll), kini semuanya diintegrasikan ke dalam satu pintu akses, yaitu Rumah Pendidikan.
Tujuan Utama Platform Rumah Pendidikan:
Menyederhanakan Akses: Mengurangi beban administratif dan kebingungan akibat terlalu banyaknya aplikasi. Cukup dengan satu login, semua layanan dapat diakses.
Meningkatkan Efisiensi: Menghemat anggaran negara dengan mengonsolidasi lebih dari 900 aplikasi menjadi satu platform yang efisien.
Mendorong Kolaborasi: Menjadi pusat interaksi dan kolaborasi antara semua pihak yang terlibat dalam pendidikan, mulai dari siswa, guru, orang tua, sekolah, pemerintah, hingga mitra industri.
Memberikan Layanan Terpadu: Menyediakan layanan yang holistik dan terpersonalisasi sesuai kebutuhan pengguna.
Fitur Utama (Struktur 8 Ruang)
Platform ini dirancang dengan delapan "Ruang" utama yang masing-masing memiliki fungsi spesifik:
Ruang GTK (Guru dan Tenaga Kependidikan): Mengintegrasikan semua kebutuhan guru, seperti pengelolaan kinerja (yang sebelumnya di PMM), pelatihan mandiri, sertifikasi, dan komunitas belajar.
Ruang Murid: Menyediakan akses ke sumber belajar, buku digital, bank soal, dan rapor pendidikan untuk siswa.
Ruang Sekolah: Membantu sekolah mengelola data (termasuk Dapodik), rapor satuan pendidikan, dan perencanaan anggaran (ARKAS).
Ruang Orang Tua: Memfasilitasi orang tua untuk memantau perkembangan belajar anak dan berkomunikasi dengan pihak sekolah.
Ruang Bahasa: Menyediakan layanan kebahasaan seperti KBBI, UKBI (Uji Kemahiran Berbahasa Indonesia), dan materi pembelajaran bahasa.
Ruang Pemerintah: Membantu pemerintah pusat dan daerah dalam merumuskan kebijakan berbasis data yang akurat.
Ruang Mitra: Membuka pintu kolaborasi dengan dunia usaha, industri, dan organisasi masyarakat untuk mendukung pendidikan.
Ruang Publik: Menyediakan informasi umum seperti beasiswa, pusat perbukuan, dan layanan pengaduan untuk masyarakat luas.
Dengan demikian, Platform Rumah Pendidikan adalah langkah strategis pemerintah untuk menciptakan sebuah ekosistem pendidikan digital yang lebih efektif, efisien, dan mudah diakses oleh semua kalangan.
Program ini merupakan jawaban strategis Disdikbud NTT terhadap tuntutan perkembangan zaman. Kepala UPTD Tekkomdik bapak Charles K. Malehere, S.Kom sebagai salah satu pemateri yang dalam materinya menyampaikan pentingnya literasi digital bagi pendidik sebagai bagian dari transformasi pendidikan nasional.
“Dengan adanya platform ini, kita berharap semua pemangku kepentingan dapat berkolaborasi dan para pendidik dapat lebih mudah mengakses informasi, merancang pembelajaran yang lebih inovatif, dan terhubung dalam ekosistem pendidikan digital yang kolaboratif,” ujar Kepala UPTD Tekkomdik, Bapak Chalres K. Malehere, S.Kom.
Melalui pelatihan ini, diharapkan para peserta dapat menjadi agen perubahan di satuan pendidikan masing-masing, serta turut mengakselerasi pemanfaatan teknologi untuk mendukung Merdeka Belajar.
Harapan terbesar para peserta adalah agar kegiatan ini benar-benar menjadi investasi waktu dan tenaga yang berharga, yang dampaknya bisa langsung dirasakan oleh "aktor" utama dalam pendidikan, yaitu para siswa di kelas. SEMOGA!