
Materi MPLS - Tata Krama Peserta Didik


Secara
harfiah tata krama terdiri dari dua kata yaitu tata dan
krama. Tata berarti adat, aturan, norma atau peraturan. Sedangkan krama berarti
cara, langkah, tindakan, kelakuan atau perbuatan yang baik. Dengan demikian
tata krama adalah tata cara, sopan santun, tata susila. Sebutan lain dari tata
krama adalah etiket atau etika. Keduanya berasal dari yunani kuno yaitu ethikos dan ethos berarti
cara yang baik, kesusilaan, tata krama.
Tata krama
terdapat dan diperlakukan dimana saja, dahulu sekarang dan yang akan datang.
Pengalaman menunjukkan bahwa tata krama dapat menciptakan kebaikan,
keselarasan, kedamainaan, kebahagiaan dan keselamatan. Perwujudan tata krama
dalam pergaulan khususnya bagi pelajar ada 3 yaitu:
1.
Tata krama di
dalam keluarga
Keluarga merupakan tempat pertama dan utama dalam
pembentukan jati diri dan kepribadiaan seseorang yang berhubungan langsung
dengan anggota keluarga. Contoh:
1.
Menghormati
orang tua dan melaksanakan perintahnya dengan baik
2.
Menyambut
ajakan orang dengan wajah riang dan gembira
3.
Menghormati
orang yang lebih tua dan menyayangi orang yang lebih muda
4.
Bila diajak
bicara harus memperhatikan
5.
Minta ijin pada
orang tua sebelum berangkat sekolah
6.
Mengucapkan
salam bila masuk dan keluar rumah
2.
Tata krama di
lingkungan sekolah
Sekolah merupakan tempat bersosialisasi penting
bagi anak dalam lembaga formal yang memiliki aturan yang harus dipatuhi.
Contoh:
1.
Bersikap sopan
pada guru dan karyawan
2.
Mengucapkan
salam bila bertemu guru, karyawan dan teman
3. Saling menghargai antar teman
4. Mematuhi tata tertib sekolah
3.
Tata krama di
lingkungan masyarakat
Sebagai kontrol sosial yang berangkat dari
kebiasaan, adat istiadat dan norma disebabkan dalam masyarakat merupakan tempat
bertemunya berbagai lapisan masyarakat yang berbeda latar belakang serta
budayanya. Contoh:
1.
Mengucapkan
salam apabila bertemu orang yang lebih tua, saudara dan teman
2.
Membiasakan
mengetuk pintu bila bertamu
3.
Tata cara makan
untuk menikmati hidangan
4.
Saling menolong
sesama tetangga
5.
Menghargai
saran dan pendapat orang lain
B.
Komunikasi Dalam Pergaulan
Komunikasi
adalah proses pertukaran pesan yang dikirimkan seseorang kepada satu atau lebih
penerima secara sadar dengan maksud untuk mempengaruhi tinngkah laku si
penerima. Pesan yang dikirim bias berbentuk bahasa verbal atau kata-kata, dan
dalam bentuk non verbal seperti ekspresi wajah, gerakan tubuh, penggunakan
jarak mendekat atau menjauh, sentuhan, pakaian dan segala sesuatu yang dianggap
memiliki makna.
Kunci pokok
keberhasilan komunikasi dalam pergaulan sehari-hari adalah:
1. Perlakukan orang lain sebagaimana kita diperlakukan
2. Menyadari adanya perbedaan setiap individu
3. Perlu membuka diri agar tidak tertutup
4. Memupuk rasa percaya dan rela berkorban
Bentuk
komunikasi meliputi:
1. Berbicara
2. Surat
3. Telepon
4. Kartu ucapan
5. Karangan bunga
6. Internet
C.
Jenis-jenis Tata Krama
Secara garis
besar ada beberapa jenis tata krama yang erat kaitanya dalam kehidupan
sehari-hari yaitu:
1.
Tata krama
berbicara
Dalam berbagai hubungan antar manusia diperlukan
pembicaraan antar sesama manusia. Tata krama dalam pembicaraan diantaranya sebagai
berikut:
1.
Dengan siapa
kita berbicara
2.
Menggunakan
kalimat yang tepat
3.
Tempat dimana
pembicaraan dilakukan
4.
Sikap ketika
kita berbicara
Hal-hal yang perlu dihindari, antara lain:
1.
Memotong
pembicaraan orang lain
2.
Menguasai
pembicaraan
3.
Tidak menatap
atau memandang lawan bicara
4.
Tidak
menghiraukan pembicaraan teman yang berbicara
2.
Tata krama
pergaulan
Beberapa hal yang penting dalam etika bergaul,
antara lain:
1.
Siapa yang
dihadapi (teman, orang tua, guru)
2.
Tempat dimana
pergaulan itu berlangsung
3.
Bagaimana cara
kita bersikap dan bertingkah laku
Beberapa bentuk etika pergaulan yang baik, yaitu:
4.
Memberi salam
ketika bertemu seseorang yang kita kenal
5.
Perhatian
terhadap orang lain
6.
Mengetuk pintu
sebelum memasuki rumah orang lain
7.
Mengucapkan
terimakasih setelah menerima bantuan dari orang lain
8.
Rendah hati,
tidak menang sendiri
9.
Mohon maaf
ketika melakukan kesalahan
10. Siap member bantuan sesuai kemampuan
11. Sanggup menyesuaikan diri dengan lingkungan
12. Melakukan perintah dengan lapang dada
3.
Tata krama
dalam penampilan
1.
Rapi, pantas
dan sederhana
2.
Cara berpakaian
disesuaikan dengan waktu dan tempat
3.
Pilih pakaian
yang tidak terlalu longgar dan tidak terlalu sempit
4.
Jangan asal
mengikuti mode, karena belum tentu mode yang berlaku sesuai dengan keadaan