Materi dan Presentasi Lebih Menarik dengan Canva

Randy
23 Juni 2022 428 x Artikel Umum
Pandemi Covid-19 adalah musibah, yang telah merengut kehidupan normal manusia di seluruh dunia. Tidak ada yang terlewatkan, semua sektor dalam sebuah negara terdampak oleh penyebaran virus ini. Bahkan, pemerintahpun sampai kesulitan untuk mengontrol penyebaran virus ini. Hingga akhirnya, dengan terpaksa mereka membuat keputusan yang sangat berat demi keselamatan warganya tanpa terkecuali, termasuk di dunia pendidikan. Kampus, sekolah, dan semua Lembaga pendidikan untuk sementara waktu harus ditutup dan dilarang mengadakan kegiatan di tempat tersebut guna mengurangi penyebaran virus ini. Guru dan peserta didik, dalam artian mereka dilarang keras untuk melakukan proses pembalajaran tatap muka. Sehingga, mau atau tidak, mereka harus melakukan pembelajaran jarak jauh (PJJ), demi menjaga siswa agar tetap bisa mendapatkan pembelajaran yang cukup.
Bagi beberapa guru, seperti saya, kegiatan PJJ ini cukup berat, terlebih jika harus membuat siswa agar tetap bersemangat walaupun belajar dari rumah. Guru dituntut untuk berinovasi dengan teknologi guna mendukung proses PJJ, yang mana sebelumnya belum secara intens melakukan pembelajaran yang memanfaatkan teknologi seperti digital learning. Siswa di sekolah tempat saya mengajar juga tidak diperbolehkan untuk membawa telepon seluler ke sekolah. Sehingga, tidak mudah bagi saya untuk melakukan inovasi pembelajaran dengan menggunakan teknologi. Akan tetapi, dengan keadaan yang seperti saat ini, guru dan siswa harus melaksanakan pembelajaran jarak jauh, maka saya harus belajar untuk mengenal sedikit demi sedikit beberapa platform yang dapat digunakan untuk membantu proses pembelajaran yang menarik dan mudah diakses oleh siswa.
Sejak awal melakukan pembelajaran jarak jauh, saya telah mencoba beberapa aplikasi untuk memudahkan saya dalam menyampaikan materi atau melakukan penilaian. Pada tahun pembelajaran 2020-2021, saya telah memanfaatkan platform blogspot sebagai tempat menyiapkan materi, YouTube untuk menjelaskan materi, dan Google Form untuk latihan atau penilaian. Dengan tiga platform tersebut, proses penyampaian materi dapat berjalan dengan baik. Tapi sayangnya, walaupun berjalan dengan baik, model tersebut tidak mendukung pembelajaran dua arah. Sehingga, jika siswa memiliki pertanyaan, mereka hanya bisa mengirimkannya melalui WhatsApp Group (WAG), yang terkadang saya lupa untuk menjawabnya.
Pada tahun pembelajaran 2020-2021, dengan mengaca kepada model pembelajaran tahun sebelumnya, saya mencoba merubah model pembelajaran agar bisa dilakukan dengan dua arah. Google Form tetap digunakan untuk latihan dan penilaian, materi saya siapkan dengan menggunakan Canva, dan untuk penjelasan materi saya menggunakan Google Meet dengan slide materi juga saya siapkan dengan menggunakan Canva.
Setelah melakukan perubahan pada model pembelajaran tersebut, siswa dapat mengajukan pertanyaan dan dapat menerima responnya secara langsung melalui temu virtual dengan Google Meet. Begitu pula dengan materi pembelajaran dan presentasi, saya dapat menyiapkannya dengan cukup baik dan menarik dengan bantuan aplikasi Canva, yang telah memiliki banyak fitur dan template untuk digunakan sesuai kebutuhan. Terlebih ketika kementerian pendidikan meluncurkan akun belajar.id, yang dapat digunakan untuk beberapa platform pendidikan, termasuk Canva for Education, yang memiliki fitur khusus untuk pendidikan dan beberapa template premium yang dapat digunakan secara gratis. Hal ini sangat membantu saya untuk lebih berinovasi dalam pembelajaran. Bahkan saat ini saya juga telah mencoba untuk berbagi materi pembelajaran Bahasa Inggris untuk umum dengan video pendek melalui Instagram dan TikTok, yang saya buat dengan menggunakan Canva for Education.